Jumat, 27 Mei 2011

Everlasting part 1 continued

Hari itu datang. Chae Rin dibantu ibunya untuk berdandan ala harajuku stlye. Ia memakai kaus neon dan celana bling-bling entah bagaimana caranya untuk diungkapkan. Konser dimulai pukul 8 dan berlangsung sangat meriah. Chae Rin berada di tengah penonton fanatic mereka. Suara teriakan mereka sangat menggema di telinga Chae Rin sampai konser itu berakhir. Diperkirakan konser selesai pukul 10 dan Chae Rin sedang berusaha untuk berada di depan keramaian. ZerØ sedang menuju Van untuk kembali ke asrama mereka. Para fans berteriak sana sini dan Chae Rin berusaha maju kedepan. Ada yang mendorongnya hingga ia terjatuh di depan personil ZerØ. Menurutnya itu sangat memalukan. Apa yang akan di katakan oleh kakaknya kalau melihatnya seperti ini. Apa lagi ia mengenakan baju norak begini. Ia berdoa agar kakaknya tidak mengenalinya. Sayang doanya tidak berhasil. Yong Jae mengenalinya.

“Kau tidak apa apa?” tanya seorang laki laki berambut coklat dalam bahasa Korea. Laki laki itu mengulurkan tangannya. Chae Rin hanya tersenyum paksa lalu membalas tangannya. Chae Rin bangun dengan perlahan karena pergelangan kakinya terluka. Ia melihat Yong Jae dari kejauhan dan menatapnya lekat-lekat. Mereka bertemu pandang. Dan Yong Jae membalas pandangan tajamnya itu

Hey! Kau ini kakak ku atau bukan sih? Kenapa tidak datang menolong ku? Dasar manusia tidak berguna!

Kau Chae Rin kan?

Tentu saja! Kau pikir aku siapa?

Kenapa kau harus muncul di saat seperti ini? Perlu ku tolong?

Tentu saja!

Mereka terlihat saling berbicara non-verbal dan saling mengerti. Untung saja tidak ada yang memperhatikan mereka. Yong Jae terlihat memutar bola matanya lalu bertindak. Dia berjalan menuju Chae Rin dan menggendongnya layaknya penculik.

“WO WO! Hey apa yang kau lakukan?!” seru Chae Rin dalam bahasa Jepang. Sepertinya personil lain tidak begitu mengerti. Fans mereka terlihat melongo dan tidak percaya melihat kejadian barusan. Begitu juga personil yang lain. Akhirnya mereka langsung berlari ke arah van untuk menghindari para fans. Yong Jae membawa Chae Rin masuk kedalam van dan diturunkan di tempat duduk,

“Hey apa yang kau lakukan?” tanya Chae Rin dalam bahasa Jepang, “Aku hanya menolong mu, kau minta di tolong kan?” tanya Yong Jae ketus,

“Iya tapi bukan begini caranya!” jawab Chae Rin kesal, “Chae Rin kenapa kau berpenampilan seperti ini?” tanya Yong Jae sambil melihat adik kecilnya secara keseluruhan. “Hmm sebenarnya aku ingin membuatmu tidak mengenalku dan aku ingin memberimu kejutan,” kata Chae Rin, “Baguslah lebih baik kau bergaya norak seperti ini saja dulu,” kata Yong Jae sambil mengobati luka Chae Rin, “kenapa? Aku tidak suka pakai baju seperti ini,” tanya Chae Rin, “mereka tidak tahu kalau kau adalah adik-ku,”

Nani?! Mereka tidak tahu kalau kau punya..,” belum sempat di lanjutkan Yong Jae langsung membungkam mulut Chae Rin.

Ya! Hyung! Apa yang kau lakukan? Memangnya kau mau ada skandal yang tidak tidak!?” tanya seorang laki laki berambut merah kecoklatan, laki laki itu terlihat sedikit jijik dengan penampilan Chae Rin yang buruk. Yong Jae hanya diam lalu duduk di kursinya. Dia memasang tampang yang acuh tak acuh.

Hyung, dia ini.. siapa? Kau mengenalnya?” tanya laki laki berambut coklat-pirang yang tadi menolong Chae Rin. Yong Jae tidak menjawab dan Chae Rin terus melototinya, “Ahh dia ini pasti fans spesialnya Yong Jae,” kata seorang laki laki yang asal menebak. Chae Rin tidak tahu apa yang harus ia lakukan jadi ia hanya mengikuti permainan kakaknya.

“Benarkah? sepertinya dia tidak ada spesialnya sama sekali,” kata laki-laki berambut merah sambil menunduk sedikit melihat wajah Chae Rin yang menutupi rambut panjangnya yang halus,

Kau fans special Yong Jae Hyung? Sepertinya aku belum pernah melihatmu di fanmeeting,” kata si rambut pirang, “Ya! Baboya! Memangnya kau ingat setiap dari fans mu?” tanya si rambut merah sambil memukul kepalanya, “Setidaknya kan begitu,” jawab si rambut pirang sambil merintih kesakitan.

“Sudahlah, Aku Ji Won. Leader ZerØ,” katanya laki-laki yang menurut Chae Rin paling waras di antara semua.

“Annyeong! Aku Tae Hyun, si magnae,” kata laki laki berambut pirang sambil tersenyum lebar, manis sekali.

“Ah aku Eun Su, Eray,” kata laki laki berambut merah, yang kelihatannya sangat tidak suka dengan Chae Rin. “Hyung, kau tidak memperkenalkan diri?” tanya Tae Hyun dengan polosnya,

“Untuk apa? Bukankah dia sudah mengenalku?” tanya Yong Jae dingin dan datar. Tapi Chae Rin sama sekali tidak mengambil hati kata-katanya malah tertawa kecil,

“Oh ya, nona. Nama mu siapa?” tanya Eun Su sedikit penasaran. Chae Rin sedikit bingung bagaimana menjawabnya. “Aa.. aku Sayuri,” katanya memutuskan. Menurutnya lebih baik mereka tahu nama Jepangnya.

“Uoo.. ilbon eo sonyeo,” seru Tae Hyun dan Eun Su bersamaan, “Jadi untuk apa ke sini?” tanya Eun Su, “Pasti untuk bertemu Yong Jae-Oppa,” jawab Tae Hyun tanpa di proses di otaknya. Eun Su memukul kepalanya,

Ya! Hyung!” seru Tae Hyun, “Apa itu benar?” tanya Eun Su. Chae Rin hanya menjawabnya dengan tersenyum paksa, lalu dia berkata dalam bahasa Korea,

“Bahasa Koreaku masih belum lancar. Jadi aku minta maaf kalau ada kata kata yang salah,” padahal ia berbohong. “Ahh tidak juga,” kata Ji Won tersenyum ramah.

to be continue

Minggu, 08 Mei 2011

Early on the may




Hello TeaMadness.. today i wanna show you somthing! check this out!


Do you know them? i bet you don't :p this is a new Boy Band in korea, they just debuted last April. It's B1A4. This is a really good band. I really fall in love with them after i watch them in Music Bank Kbs world.

there are 4 member.

Sandeul the Main Vocal



Gongchan the Magnae



CNU the Tallest



Baro the Rapper



Jinyoung the Leader




Aren't they Cute?

Especially Baro and Gongchan?



this is the photo where they got their first cake gift!
congratulation for the debuted B1A4 !





Everlasting part 1

Everlasting

Pagi itu adalah pagi yang sangat sempurna baginya. Ia sudah berada di Narita Airport dan menunggu keberangkatanya ke Korea. 20 menit sebelum take off, Chae Rin sudah berada di dalam pesawat. Take off pukul 07.40 dan di perkirakan perjalanan dari Jepang ke Korea 2 jam 30 menit. Ia memasangan earphone di telinganya sambil menunggu kedatangan Seoul.

3 jam berlalu, dia sudah melewati semua pemeriksaan dan sekarang ia sudah sudah berdiri di Incheon International Airport. Ia tidak menyangka sudah sampai di Seoul. Sudah 2 tahun sejak ia tidak menapakan kakinya di sini. Tiba tiba saja ponselnya berdering. Ia sedikit kaget lalu mengangkat ponselnya.

“Moshi moshi? Ahh Appa. Ya, aku sudah sampai di Seoul. Tidak perlu khawatir, aku baik baik saja. Baiklah akan ku sampaikan, jaga diri baik baik,” lalu Chae Rin memutuskan telponnya.

Gamsahamnida,” katanya dalam bahasa Korea sambil menunduk setelah membayar taksi. Sekarang ia sudah berada di kediamannya. Dia benar benar tidak sabar untuk mengagetkan semuanya. Langsung saja dia menekan bel rumahnya dan berbicara di monitor.

“Siapa ini?” tanya ibunya dalam bahasa Korea. Chae Rin tersenyum sambil menjawabnya dalam bahasa Korea, “Annyeong Haseyo. Ini Kim Chae Rin ,”

Mwo? Chae Rin? Chae Rin siapa?” tanya ibunya sekali lagi dalam bahasa Korea, “Okasan, ini Sayuri, Sayu-chan,” kata Chae Rin dalam bahasa Jepang. Langsung terdengar dari dalam suara pintu yang terbuka. Ibunya muncul di balik pintu dan memelukanya sekuat tenaga, “Sayuri!” serunya senang. “Kapan kau datang ke sini? Kenapa tidak memberi tahu Okasan?” tanya ibunya, “Aku ingin membuat kejutan untuk semuanya,” kata Chae Rin mantap. Akhirnya Chae Rin masuk ke dalam rumahnya yang sudah 2 tahun tidak diinjaknya. Ia senang melihat rumah lamanya walau tidak begitu besar sebesar rumahnya yang ada di Jepang.

Setelah membereskan barang barangnya mereka memutuskan ke café terdekat.

Eoseo oseyo!” kata pelayan toko kue tersebut. Chae Rin tersenyum lalu mengambil tempat duduk di dekat jendela. “Jadi, apa yang membawamu ke sini?” tanya ibunya,

Hmm entahlah, aku hanya ingin ke Korea, sekalian melihat Yosuke-kun konser di sini,” jawab Chae Rin sambil melihat ke arah jendela. Tiba tiba saja salah seorang pelayan toko membawakan cake yang di pesan Chae Rin tadi. Cheese cake yang sangat di sukainya. Sedangkan Ibunya memesan sebuah espresso.

“Oh begitu. Memang sih Yosuke sering sekali bercerita pada ibu kalau kau susah sekali di bujuk untuk datang,” kata ibunya,

“Tentu saja, aku kan sibuk, Bu,” tanggap Chae Rin sambil tertawa. Ibunya juga ikut tertawa,

“Hmm bagaimana keadaan di Jepang? Sekolahmu bagaimana?” tanya ibunya penasaran, “Hmm cukup sibuk, ini saja aku baru bisa ke sini karena libur sekolah,” kata Chae Rin sambil memasukan sesendok cake ke dalam mulutnya.

Appa bagaimana? Dia tidak punya rencana ke Korea?” tanya ibunya, “Hmm ada, tapi Appa bilang kalau dia akan telat ke Korea karena dia masih di Hokkaido,” kata Chae Rin masih terus menikmati cakenya.

Okasan,” panggil Chae Rin, “nani?” tanya ibunya, “Apa onichan tidak tinggal bersama ibu?” tanya Chae Rin sedikit bingung, “Hmm tidak, Yosuke tinggal di asrama,” jawab ibunya sambil tersenyum lemah,

“Tidak kesepian?” tanya Chae Rin berhati hati, “Tidak juga, setiap hari dia menyempatkan diri menemui ibu,” walau ibunya bicara begitu, Chae Rin tahu kalau ibunya kesepian. “Hmm, Okasan akan pergi ke konser Yosuke nichan?” tanya Chae Rin,

Tentu, tapi ibu akan melihatnya dari backstage. Kau mau ikut?” tanya ibunya balik, “Hmm tidak, aku mau melihatnya dari kursi penonton. Aku penasaran kenapa semua teman temanku di Jepang selalu membicarakan mereka.” jawab Chae Rin sambil terkikik. Ibunya ikut tertawa lalu meminum espressonya,

Baiklah, bagaimana kalau ibu akan membantumu berdandan layaknya seorang fans fanatiknya,” kata ibunya mendukung, “Okasan, Arigatou gozaimasu!”

“Hyung, sedang apa? Menunggu seseorang ya?” tanya Tae Hyun penasaran,

“Ah ani, bukan siapa-siapa,” jawab Yong Jae berbohong, “kapan kita akan tampil?” lanjut Yong Jae mengalihkan pembicaraan , “Sebentar lagi,” jawab Tae Hyun. “Hmm baiklah,” kata Yong Jae lalu duduk sambil menikmati kue yang ada di depannya, “Tae Hyun!” seru Eun Su, “Mwo?” tanya Tae Hyun, “Kau di panggil koordinator Lee,” kata Eun Su, “Hyung aku kesana dulu ya,” kata Tae Hyun lalu melesat pergi ke arah Eun Su. Yong Jae tidak berkutik lalu mengeluarkan kembali ponselnya dari dalam kantong.

“Jadi bagaimana? Adikmu jadi datang kesini?” tanya Ji Won asal. “ Ya! Jangan keras-keras! Kau mau kita dapat masalah lagi?!” tanya Yong Jae kesal,

“Loh memangnya kenapa? Itukan bukan masalah yang besar. Hey kau belum menjawab pertanyaanku!” tanya Ji Won,

“Entahlah, aku juga tidak tahu. Kalau ia sampai tidak datang ini benar benar keterlaluan. Oh ya kenapa kau menanyakannya terus? Kau suka padanya?” tanya Yong Jae blak blakan. Ji Won menaikan alisnya dan menggelengkan kepala,

“Kau benar benar dongsaeng yang paling menyebalkan,” lalu menjauh dari Yong Jae. Yong Jae hanya tertawa melihat kelakuan hyungnya tersebut.

bersambung

Transparent Yellow Star